Rabu, 15 Januari 2014

DISMENORE

Nama: Lna Karlina
NIM: 1104015175
DISMENORE
A.    Pengertian
Dismenore adalah rasa nyeri dari rahim yang terjadi sebelum atau selama menstruasi yang dialami oleh remaja yang baru mengalami mentruasi 2-3 tahun tetapi tidak menutup kemungkinan juga dialami oleh wanita dewasa, sehingga wanita tersebut tidak dapat melakukan aktivitas dan harus tidur, myeri sering bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, perasaan mau pungsan dan ;ekas marah.
B.    Penyebab
Disminore biasanya terjadi akibat pelepasan berlebih prostaglandin tertentu, prostaglandin F2 alpha,  dari sel-sel endometrium eterus. Prostaglandin F2  alpha adalah suatu perangsang kuat kontraksi otot polos miometrum dan kontriksi pembuluh darah uterus.
Dismenore Primer
Secara umum, nyeri haid timbul akibat kontraksi disritmik miometrium yang menampilkan satu gejala atau lebih, mulai dari nyeri yang ringan sampai berat di perut bagian bawah, bokong, dan nyeri spasmodik di sisi medial paha.
Penyebab Dismenore Primer

    Faktor kejiwaan
Wanita memiliki emosional yang tidak stabil sehingga mudah mengalami disminore primer, factor kejiwaan ditambah dengan disminore akan menyebabkan gangguan tidur (insomnia)
    Faktor konstitusi
Factor konstitusi berhubungan dengan factor kejiwaan yang dapat menurunkan ketahanan terhadap nyeri. Factor konstitusi antara lain:anemia, penyakit menahun dan sebagainya.
    Factor obstruksi kanalis servikalis
Teori tertua menyatakan bahwa dismenore primer disebabkan pleh stenosis servikalis, akan tetapi sekarang sudah tidak lagi. Mioma submukosum bertangkai polip endometrium dapat menyebabkan dismenore karena otot-otot uterus berkontraksi kuat untuk mengeluarkan kelainan tersebut.
    Factor endoktrin
Kejang pada dismenore primer disebabkan oleh kontraksi berlebihan. Hal ini disebabkan karena endometrium dalam fase sekresi memproduksi prostaglandin F2 alpha yang menyebabkan kontraksi otot-otot polos. Jika jumlah prostaglandin  F2 alpha berlebih akan dilepaskan dalam peredaran darah, maka selain dismenore, dijumpai pula efek umum seperti muntah, diare dan nausea.

    Leukotren
Leukotren meningkatkan serabut nyeri pada uterus, leukotren dalam jumlah besar ditemukan pada uterus wanita dengan domenore primer yang tidak memberikan respon terhadap anti prostaglandin
    Factor neurologis
Dismenore disebabkan oleh ketidak seimbangan pengendalian system syaraf otonom terhadap miometrium. Pada keadaan ini terjadi perangsangan berlebihan oleh saraf simpatis senhingga serabut-serabut sirkuler pada istimus dan ostium uterin internum menjadi hipertonik.

      Dismenore sekunder mungkin di sebabkan oleh kondisi berikut :
    Endometriosis
    Polip atau fibroid uterus
    Penyakit radang panggul
    Perdarahan uterus disfungsional
    Prolaps uterus
    Maladaptasi pemakaian AKDR
    Produk kontrasepsi yang tertinggal setelah abotus spontan, abortus terauputik, atau ,melahirkan.
    Kanker ovarium atau uterus.


C.    Mekanisme penyakit
1.      Dismenorea primer
(primary dysmenorrhea) biasanya terjadi dalam 6-12 bulan     pertama setelah menarche (haid pertama) segera setelah siklus ovulasi teratur (regular ovulatory cycle) ditetapkan/ditentukan. Selama menstruasi, sel-sel endometrium yang terkelupas (sloughing endometrial cells) melepaskan prostaglandin, yang menyebabkan iskemia uterus melalui kontraksi miometrium dan vasokonstriksi. Peningkatan kadar prostaglandin telah terbukti ditemukan pada cairan haid (menstrual fluid) pada wanita dengan dismenorea berat (severe dysmenorrhea). Kadar ini memang meningkat terutama selama dua hari pertama menstruasi. Vasopressin juga memiliki peran yang sama. Riset terbaru menunjukkan bahwa patogenesis dismenorea primer adalah karena prostaglandin F2alpha (PGF2alpha), suatu stimulan miometrium yang kuat (a potent myometrial stimulant) dan vasoconstrictor, yang ada di endometrium sekretori. Respon terhadap inhibitor prostaglandin pada pasien dengan dismenorea mendukung pernyataan bahwa dismenorea diperantarai oleh prostaglandin (prostaglandin mediated). Banyak bukti kuat menghubungkan dismenorea dengan kontraksi uterus yang memanjang (prolonged uterine contractions) dan penurunan aliran darah ke miometrium. Kadar prostaglandin yang meningkat ditemukan di cairan endometrium (endometrial fluid) wanita dengan dismenorea dan berhubungan baik dengan derajat nyeri.
Peningkatan endometrial prostaglandin sebanyak 3 kali lipat terjadi dari fase folikuler menuju fase luteal, dengan peningkatan lebih lanjut yang terjadi selama menstruasi (Speroff, 1997; Dambro, 1998). Peningkatan prostaglandin di endometrium yang mengikuti penurunan progesterone pada akhir fase luteal menimbulkan peningkatan tonus miometrium dan kontraksi uterus yang berlebihan (Dawood, 1990). Leukotriene juga telah diterima (postulated) untuk mempertinggi sensitivitas nyeri serabut (pain fibers) di uterus (Helsa, 1992). Jumlah leukotriene yang bermakna (significant) telah dipertunjukkan di endometrium wanita dengan dismenorea primer yang tidak berespon terhadap pengobatan dengan antagonis prostaglandin. Hormon pituitari posterior, vasopressin, terlibat pada hipersensitivitas miometrium, mereduksi (mengurangi) aliran darah uterus, dan nyeri (pain) pada penderita dismenorea primer . Peranan vasopressin di endometrium dapat berhubungan dengan sintesis dan pelepasan prostaglandin.

2.      Dismenorea Sekunder
Dismenorea sekunder (secondary dysmenorrhea) dapat terjadi kapan saja setelah menarche (haid pertama), namun paling sering muncul di usia 20-an atau 30-an, setelah tahun-tahun normal, siklus tanpa nyeri (relatively painless cycles). Peningkatan prostaglandin dapat berperan pada dismenorea sekunder, namun, secara pengertian (by definition), penyakit pelvis yang menyertai (concomitant pelvic pathology) haruslah ada. Penyebab yang umum termasuk: endometriosis, leiomyomata (fibroid), adenomyosis, polip endometrium, chronic pelvic inflammatory disease, dan penggunaan peralatan kontrasepsi atau IUD (intrauterine device). Karim Anton Calis (2006) mengemukakan sejumlah faktor yang terlibat dalam patogenesis dismenorea sekunder.

D.    Gejala
Dismenore primer
•         Usia lebih muda
•         Timbul setelah terjadinya siklushaid yang teratur
•         Sering pada nulipara
•         Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus dan spastic
•           Nyeri timbul mendahului haid dan meningkat pada hari pertama atau kedua haid
•         Tidak dijumpai keadaan patologi pelvic
•         Hanya terjadi pada siklus haid yang ovulatorik
•         Sering memberikan respons terhadap pengobatan medikamantosa
•         Pemeriksaan pelvic normal
•         Sering disertai nausea, muntah,diare,kelahan, dan nyeri kepala

Dismenora skunnder

•         Usia lebih tua
•         Cenderung timbul setelah 2 tahun siklus haid teratur
•         Tidak berhubungan siklus dengan paritas
•         Nyeri sering terasa terus-menerus dan tumpul
•         Nyeri dimulai saat haid dan meningkat bersamaan dengan keluarnya darah
•         Berhubungan dengan kelainan pelvic
•         Tidak berhubungan dengan adanya ovulasi
•         Sering kali memerlukan tindakan opertif
•         Terdapat kelainan pelvic

E.    Diagnosa
Diagnosa dismenore didasari atas ketidaknyamanan saat menstruasi. Perubahan apapun pada kesehatan reproduksi, termasuk hubungan badan yang sakit dan perubahan pada jumlah dan lama menstruasi, membutuhkan pemeriksaan ginekologis, perubahan-¬perubahan seperti itu dapat menandakan sebab dari dismenore sekunder.   

Makalah Pkn " BUDAYA BATIK"

 KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KEBUDAYAAN BATIK”.
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian kebudayaan dan batik. Makalah ini membahas mengenai sejarah batik, jenis batik, motif batik dan cara pembuatan batik itu sendiri.
Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
 

BAB I

PENDAHULUAN

             1. 1        LATAR BELAKANG
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa  inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan sebagai ”kultur” dalam bahasa Indonesia.

Definisi Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya tebentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya juga dapat diartikan sebagai suatu pola hidup menyeluruh , budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan prilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

Kebudayaan Indonesia bisa diartikan seluruh ciri khas suatu daerah yang ada sebelum terbentuknya nasional indonesia, yang termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah seluruh kebudayaan lokal dari seluruh ragam suku-suku di Indonesia.
             1. 2        RUMUSAN MASALAH

Salah satu kebudayaan yang harus dilestarikan di Indonesia adalah batik. Sejak Malaysia pernah mengklaim bahwa batik berasal dari Malaysia, barulah bangsa Indonesia tersadar dari mimpinya bahwa batik harus segera dilestarikan kembali keberadaannya. Dan sejak saat itu banyak motif batik bermunculan kembali bahkan sudah menjadi tren kalau batik merupakan pakaian khas bangsa Indonesia. Bahkan oleh UNESCO telah ditetapkan bahwa batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak 2 Oktober 2009.

Apa itu batik, mengapa batik harus dilestarikan dan bagaimana batik bisa menjadi suatu kebudayaan yang ada di Indonesia akan dibahas satu persatu dalam makalah ini.
             1. 3        TUJUAN

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang kebudayaan, terutama tentang sejarah batik tradisional Indonesia, mengetahui jenis-jenis batik berdasarkan gologannya masing-masing dan mengetahui cara pembuatan batik tulis. Serta diharapkan agar warga indonesia mencintai dan melestarikan kebudayaan batik. Sehingga batik yang
ada diIndonesia terus berkembang dan diakui keberadaannya di seluruh dunia.

BAB II

KERANGKA TEORI


Batik merupakan kebudayaan khas bangsa Indonesia yang sudah ada sejak masa kerajaan majapahit. Untuk lebih memantapkan pemahaman kita tentang batik, ada baiknya kita tahu tentang sejarah batik Indonesia. Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman, beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya.

Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri. Misalnya batik Pekalongan, Yogyakarta, Solo ataupun daerah-daerah lain di Indonesia memiliki corak atau motif sesuai dengan kekhasan daerahnya.

Dalam perkembangannya, kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

BAB III

PEMBAHASAN


3. 1        PENGERTIAN

Kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Meluasnya kesenian batik menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap dikenal baru setelah usai Perang Dunia I atau sekitar 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan kain. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam, teknik ini adalah salah satu bentuk seni kuno yang berguna untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literature Internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait.

Batik juga termasuk jenis  kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif bagi kaum perempuan. Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai “Batik Cap dan Batik Cetak”, yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega Mendung”, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis.

Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenal berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tradisonal hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.

3. 2  Sejarah

Sejarah batik yang tepat tidak dapat dipastikan tetapi artifak batik berusia lebih 2000 tahun pernah ditemui. Dari manapun asalnya, hasil seni ini telah menjadi warisan peradaban dunia. Jenis corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khas budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisional dengan ciri kekhususannya sendiri.

Pemakaian batik dalam busana tradisi mempunyai sejarah yang lama berlangsung dari zaman awal tamadun Melayu. Dipakai oleh semua golongan, dari raja ke bangsawan sampai rakyat jelata, batik menzahirkan dirinya sebagai seni asli yang praktikal dan popular. Dalam tradisi penulisan kain cindai misalnya disebut dalam banyak hikayat-hikayat silam. Batik menjadi hadiah perpisahan dan perlambangan cinta dalam hikayat Malim Demam dan dijadikan tanda penganugerahan derajat dalam Hikayat Hang Tua. 

3. 3        PERKEMBANGAN BATIK DI INDONESIA

Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.
Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dahulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal di luar kraton, maka kesenian batik ini dibawah oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedangkan bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbu-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain : pohon mengkudu, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.

Jadi kerajinan batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia. 

3. 4        MOTIF BATIK DI INDONESIA

Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh di pakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Batik tradisional tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

  Adapun jenis-jenis Batik Berdasarkan Corak / Motifnya yang ada di Indonesia  sampai saat ini adalah sebagai berikut :

1.   Batik Pekalongan

     Pasang surut perkembangan batik Pekalongan, memperlihatkan pekalongan layak menjadi ikon bagi perkembangan batik di Nusantar. Ikon bagi karya seni yang tak pernah menyerah dengan perkembangan zaman dan selalu dinamis. Kini batik sudah menjadi nafas kehidupan sehari-hari warga Pekalongan dan merupakan salah satu produk unggulan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya industri yang menghasilakan produk batik. Karena terkenal dengan produk batiknya, Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik. Julukan itu datang dari suatu tradisi yang cukup lama berakar di Pekalongan. Selama periode yang panjang itulah, aneka sifat, ragam kegunaan, jenis rancangan, serta mutu batik ditentukan oleh iklim dan keberadaan serat-serat setempat, faktor sejarah perdagangan dan kesiapan masyarakatnya dalam menerima paham serta pemikiran baru.

     Batik Pekalongan termasuk batik pesisir yang paling kaya akan warna. Sebagaimana ciri khas batik pesisir, ragam hiasnya biasanya bersifat naturalis. Jika dibandingkan dengan batik pesisir lainnya Batik Pekalongan ini sangat dipengaruhi pendatang keturunan China dan Belanda. Motif Batik Pekalongan sangant bebas, dan menarik, meskipun sering kali dimodifikasi dengan variasi warna yang atraktif. Tak jarang pada sehelai kain batik dijumpai hingga 8 warna yang berani, dan kombinasi yang dinamis.

     Keistimewaan Batik Pekalongan adalah, para pembatiknya selalu mengikuti perkembangan zaman. Misalnya pada waktu penjajahan jepang, maka lahir batik dengan nama ” Batik Jawa Hokokai” yaitu batik dengan motif dan warna yang mirip kimono Jepang. Pada tahun enam puluhan juga diciptakan batik dengan nama ”Tritura”. Bahkan pada tahun 2005, sesaat setelah presiden SBY diangkat muncul batik dengan motif ”SBY” yaitu motif batik yang mirip dengan kain tenun ikat dan songket. Warga Pekalongan tidak perna kehabisan ide untuk membuat kreasi motif batik.

2.   Batik Mega Mendung
     Hampir di seluruh wilayah Jawa memiliki kekayaan budaya batik yang khas. tentu saja ada daerah-daerah yang lebih menonjol seperti Solo, Yogya, dan Pekalongan. tetapi kekayaan seni batik daerah Cirebon juga tidak kalah disbanding kota-kota lainnya.
     Menurut sejarahnya, di daerah cirebon terdapat pelabuhan yang ramai disinggahi berbagai pendatang dari dalam maupun luar negri. Salah satu pendatang yang cukup berpengaruh adalah pendatang dari Cina yang membawa kepercayaan dan seni dari negerinya.

Dalam Sejarah diterangkan bahwa Sunan Gunung Jati yang mengembangkan ajaran Islam di daerah Cirebon menikah dengan seorang putri Cina Bernama Ong TIe. Istri beliau ini sangat menaruh perhatian pada bidang seni, khususnya keramik. Motif-motif pada keramik yang dibawa dari negeri cina ini akhirnya mempengaruhi motif-motif batik hingga terjadi perpaduan antara kebudayaan Cirebon-Cina.

Salah satu motif yang paling terkenal dari daerah Cirebon adalah batik Mega Mendung atau Awan-awanan. Pada motif ini dapat dilihat baik dalam bentuk maupun warnanya bergaya selera cina.

Motif Mega Mendung melambangkan pembawa hujan yang di nanti-natikan sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan. Motif ini didominasi dengan warna biru, mulai biru muda hingga biru tua. Warna biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan, pemberi kehidupan, sedangkan warna biru muda melambangkan semakin cerahnya kehidupan.

3.   Batik motif Truntun
     Boleh dibilang motif Truntum merupakan simbol dari cinta yang bersemi kembali. Menurut kisahnya, motif ini diciptakan oleh seorang Ratu Keraton Yogyakarta.
     Sang Ratu yang selama ini dicintai dan dimanja oleh Raja, merasa dilupakan oleh Raja yang telah mempunyai kekasih baru. Untuk mengisi waktu dan menghilangkan kesedihan, Ratu pun mulai membatik. Secara tidak sadar ratu membuat motif berbentuk bintang-bintang di langit yang kelam, yang selama ini menemaninya dalam kesendirian. Ketekunan Ratu dalam membatik menarik perhatian Raja yang kemudian mulai mendekati Ratu untuk melihat pembatikannya. Sejak itu Raja selalu memantau perkembangan pembatikan Sang Ratu, sedikit demi sedikit kasih sayang Raja terhadap Ratu tumbuh kembali. Berkat motif ini cinta raja bersemi kembali atau tum-tum kembali, sehingga motif ini diberi nama Truntum, sebagai lambang cinta Raja yang bersemi kembali.

4.   Batik Jlamprang
     Motif – motif Jlamprang atau di Yogyakarta dengan nama Nitik adalah salah satu batik yang cukup popular diproduksi di daerah Krapyak Pekalongan. Batik ini merupakan pengembangan dari motif kain Potola dari India yang berbentuk geometris kadang berbentuk bintang atau mata angin dan menggunakan ranting yang ujungnya berbentuk segi empat. Batik Jlamprang ini diabadikan menjadi salah satu jalan di Pekalongan.

5.   Batik Pegantin
        Setiap motif pada batik tradisional klasik selalu memiliki filosofi tersendiri. Pada motif Batik, Khususnya dari daerah jawa tengah, terutama Solo dan Yogya, setiap gambar memiliki makna. Hal ini ada hubungannya dengan arti atau makna filosofis dalam kebudayaan Hindu-Jawa. Pada motif tertentu ada yang dianggap sakral dan hanya dapat dipakai pada kesempatan atau peristiwa tertentu, diantaranya pada upacara perkawinan.
         
     Motif Sido-Mukti biasanya dipakai oleh pengantin pria dan wanita pada acara perkawinan, dinamakan juga sebagai Sawitan (sepasang). Sido berarti terus menerus atau menjadi dan mukti berarti hidup dalam berkecukupan dan kebahagiaan. jadi dapat disimpulkan motif ini melambangka harapan akan masa depan yang baik, penuh kebahagiaan unuk kedua mempelai. Selain Sido Mukti terdapat pula motif Sido Asih yang maknanya hidup dalam kasih sayang. Masih ada lagi motif Sido Mulyo yang berarti hidup dalam kemuliana dan Sido Luhur yang berarti dalam hidup selalu berbudi luhur.
    
     Ada pula motif yang bukan sawitan kembar, tetapi biasanya dipakai pasangan pengantin yaiu motif Ratu Ratih berpasangan dengan Semen Rama, yang melambangkan kesetiaan seorang istri kepada suaminya. Sebenarnya masih banyak lagi motif yang biasa dipakai pasangan pengantin, semuanya diciptakan dengan melambangkan harapan, pesan, niat dan itikad baik kepada pasangan pengantin. Pada Upacara Perkawinan Orang tua pengantin biasanya memakai motif Truntum yang dapat pula berarti menuntun, yang maknanya menuntun kedua mempelai dalam memasuki liku-liku kehidupan baru yaitu berumah tangga.
     Dikenal juga motif Sido Wirasat, wirasat berarti nasehat, dan pada motif ini selalu terdapat kombinasi motif truntum di dalamnya, yang melambangkan orangtua akan selalu memberi nasehat dan menuntun kedua mempelai dalam memasuki kehidupan berumahtangga.

6.   Batik Tiga Negeri
Kerumitan membuat sepotong batik tulis ternyata masih belum cukup jika kita tahu sejarah motif Batik Ttiga Negeri. Motif Batik Tiga Negeri merupakan gabungan batik khas Lasem, Pekalongan dan Solo, pada jaman kolonial wilayah memiliki otonomi sendiri dan disebut negeri. Mungkin kalau hanya perpaduan motifnya yang khas masing-masing daerah masih wajar dan biasa, tetapi yang membuat batik ini memiliki nilai seni tinggi adalah prosesnya. Konon menurut para pembatik, air disetiap daerah memiliki pengaruh besar terhadap pewarnaan, dan ini masuk akal karena kandungan mineral air tanah berbeda menurut letak geografisnya. Maka dibuatlah batik ini di masing-masing daerah. Pertama, kain batik ini dibuat di Lasem dengan warna merah yang khas, seperti merah darah, setelah itu kain batik tersebut dibawa ke Pekalongan dan dibatik dengan warna biru, dan terakhir kain diwarna coklat sogan yang khas di kota Solo.
Mengingat sarana transportasi pada zaman itu tidak sebaik sekarang, maka kain Batik Tiga Negeri ini dapat dikatakan sebagai salah satu masterpiece batik.

7.   Batik Pagi Sore
Desain batik pagi sore mulai ada pada jaman penjajahan Jepang. Pada waktu itu karena sulitnya hidup, untuk penghematan, pembatik membuat kain batik pagi sore. Satu kain batik dibuat dengan dua desain motif yang berbeda. Sehingga jika pada pagi hari kita menggunakan sisi motif yang satu, maka sore harinya kita dapat mengenakan motif yg berbeda dari sisi kain yang lainnya,jadi terkesan kita memakai 2 kain yang berbeda padahal hanya 1 lembar kain.

Tentu saja sekarang jarang sekali orang yang memakai kain kebaya (jarik) untuk sehari-hari, tetapi motif pagi/sore masih banyak di buat pada produk batik lainnya. Biasanya kain sutra ada yang dibuat 2 motif pada satu lembar kain jadi dapat dibuat dua baju, ada pula scarf yang biasa dipakai untuk jilbab, dibuat setengah polos dan setengah motif. Batik pagi sore memang alternatif untuk memiliki ragam batik dengan biaya terbatas.

  Jenis-jenis Batik Berdasarkan Tekniknya adalah sebagai berikut :
  Batik Tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
  Batik Cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
  Batik Lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.
  Jenis-jenis Batik Berdasarkan Asal Pembuatannya adalah sebagai baerikut:

  Batik Jawa
Batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.
3. 5  CARA MEMBUAT BATIK

Mari bersama kita melestarikan budaya batik dan kesenian Bangsa dengan mengetahui cara pembuatan batik tulis. Alat dan bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :
  Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)
  Canting sebagai alat pembentuk motif,
  Gawangan (tempat untuk m enyampirkan kain)
  Lilin (malam) yang dicairkan
  Panci dan kompor kecil untuk memanaskan
  Larutan pewarna

       Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembuatan batik tulis :

1.    Langkah pertama adalah membuat desain batik yang biasa disebut molani. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada. Motif yang kerap dipakai di Indonesia sendiri adalah batik yang terbagi menjadi 2 : batik klasik, yang banyak bermain dengan simbol-simbol, dan batik pesisiran dengan ciri khas natural seperti gambar bunga dan kupu-kupu. Membuat design atau motif ini dapat menggunakan pensil.
2.    Setelah selesai melakukan molani, langkah kedua adalah melukis dengan (lilin) malam menggunakan canting (dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola tersebut.
3.    Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
4.    Tahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu.
5.    Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
6.    Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
7.    Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
8.    Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air panas diatas tungku.
9.    Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua.
10. Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.
11. Proses selanjutnya adalah nglorot, dimana kain yang telah berubah warna direbus air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur). Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap untuk digunakan.
12. Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut dan kemudian mengeringkannya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.



BAB IV

PENUTUP

4.1    KESIMPULAN

Kesimpulan yang bisa kita ambil dari banyak kasus klaim kebudayaan Indonesia dan penghargaan dari UNESCO adalah bahwa bangsa yang dihargai adalah bangsa yang memelihara budayanya, bukan sebagai yang menciptakan pertama kalinya.

AKHIRNYA dunia mengakui batik merupakan salah satu warisan umat manusia yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia. Pengakuan serta penghargaan itu akan disampaikan secara resmi oleh United Nations Educational, Scientific, and Culture Organization (UNESCO). Pengakuan dilakukan pada 28 September 2009 dan penghargaan resmi pada hari ini (2 Oktober) di Abu Dhabi.

Pengakuan UNESCO itu diberikan terutama karena penilaian terhadap keragaman motif batik yang penuh makna filosofi mendalam. Penghargaan itu juga diberikan karena pemerintah dan rakyat Indonesia juga dinilai telah melakukan berbagai langkah nyata untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya itu secara turun-menurun.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap Batik Indonesia, Presiden SBY meminta kepada seluruh warga negara Indonesia untuk memulai memakai batik pada hari ini. Semoga ini menjadi awal yang baik, untuk selalu nguri-uri kebudayaan Indonesia. Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik.

Setelah proses pengakuan ini apa yang harus dilakukan oleh masyarakat dan bangsa Indonesia selaku pemilik sah batik? Apakah akan membiarkannya begitu saja? Ada banyak cara yang bisa kita lakukan sekaligus mempromosikan batik secara kontinyu, dengan memakai batik sebagai busana kita sehari-hari. Disamping untuk menghidupkan industri batik secara tidak langsung, kita ikut menjaga kebudayaan Indonesia.

4.2  SARAN

 Agar warna batik berbahan sutra dan serat tidak cepat pudar, awet dan tetap tampak indah. Mencuci kain batik dengan menggunakan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan dulu shampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan.

Anda juga bisa menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran. Pada saat mencuci batik jangan digosok. Jangan pakai deterjen. Kalau batik tidak kotor cukup dicuci dengan air hangat. Sedangkan, kalau kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau bila kotor sekali, seperti terkena buangan knalpot, noda bisa dihilangkan dengan kulit jeruk dengan mengusapkan sabun atau kulit jeruk pada bagian yang kotor.

Sebaiknya Anda juga tidak menjemur kain batik di bawah sinar matahari langsung (tempat teduh). Kain batik jangan dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Tak perlu memeras kain batik sebelum menjemurnya. Namun, pada saat menjemur, bagian tepi kain agak ditarik pelan-pelan supaya serat yang terlipat kembali seperti semula.

Sebaiknya hindari penyeterikaan. Kalaupun terlalu kusut, semprotkan air di atas kain kemudian letakkan sebuah alas kain di bagian atas batik itu baru diseterika. Jadi, yang diseterika adalah kain lain yang ditaruh di atas kain batik.
Disarankan untuk menyimpan batik dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini terlalu keras sehingga bisa merusak batik. Sebaiknya, almari tempat menyimpan batik diberi merica yang dibungkus dengan tisu untuk mengusir ngengat. Alternatif lain menggunakan akar wangi yang sebelumnya dicelup dulu ke dalam air panas, kemudian dijemur, lalu dicelup sekali lagi ke dalam air panas dan dijemur. Setelah akar wangi kering, baru digunakan.

Anda sebaiknya juga tidak menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik sutera berpewarna alami.

Bila Anda ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada batik tulis, jangan disemprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan koran, baru semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain.
4.3  KRITIK

Demikian makalah ini kami buat sebagai tugas dari mata kuliah ”Kebudayaan Indonesia”. Kami sadar masih banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu saran dan kritik yang membangun dapat disampaikan kepada kami. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA


  Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat. Komunikasi Antarbudaya:Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. 2006. Bandung:Remaja Rosdakarya.
  Wilson, Edward O. (1998). Consilience: The Unity of Knowledge. Vintage: New York. ISBN 978-0-679-76867-8.


Laporan Praktikum Tekanan Darah


LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
 


TEKANAN DARAH
Disusun Oleh:
Ardina Citra Astuti
Firma Maulida
Fraditha Mardhatilla
Lina Karlina
Switiani Eka Yuliani
2j
Kelompok 5

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Study Farmasi
Jakarta
2011


BAB I
PENDAHULUAN
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat.(2)

BAB II
TEORI
Tekanan Darah
Gaya hidrostatik yang diberikan oleh darah terhadap dinding pembilih darah disebut tekanan darah (blood pressure). Tekana ini jauh lebih besar dalam arteri dibanding dengan di dalam vena, dan paling besar di dalam arteri kerika jantung berkontraksi. Tekanan darah dapat di ukur dengan tensi meter (sfigmamonometer atau menometer air raksa). Alat tersebut dilengkapi dengan manset yang ditempelkan pada lengan atas dan dipompa untuk menekan pembuluh arteri. Penentuan tekanan darah dilakukan dengan cara mendengarkan denyut arteri melalui stetoskop.         
Tekanan darah dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan jantung memompa darah dan untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Pada orang dewasa sehat, umumnya sistol sebesar 120 mmHg dan diastole sebesar 80 mmHg atau dapat juga ditulis sebagai tekana arteri = 120/80 (sistol/diastol). Pada waktu itu, tekanan kapiler 30/10 dan tekanan vena 10/0.
Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah dari pada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik,dimana akan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda, paling tinggu dipagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari. Selain itu, ada tiga factor yang menentukan tekanan darah, yaitu jumlah darah yang di pompa dari jantung, volume darah di dalam pembuluh darah, dan kapasitas pembuluh darah.(1)
Klasifikasi
Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa menurut JNC VII
Kategori         Tekanan Darah Sistolik    Tekanan Darah Diastolik
Normal            < 120 mmHg                   (dan) < 80 mmHg
Pre-hipertensi  120-139 mmHg               (atau) 80-89 mmHg
Stadium 1        140-159 mmHg               (atau) 90-99 mmHg
Stadium 2         >= 160 mmHg                (atau) >= 100 mmHg

Jenis tekanan darah
    Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Dalam pasien dengan diabetes mellitus atau penyakit ginjal, penelitian telah menunjukkan bahwa tekanan darah di atas 130/80 mmHg harus dianggap sebagai faktor risiko dan sebaiknya diberikan perawatan.
Gejala
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
•    sakit kepala
•    kelelahan
•    mual
•    muntah
•    sesak napas
•    gelisah
•    pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.

Penyebab hipertensi
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :
1.    Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui penyebabnya (terdapat     pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi).
2.    Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari adanya penyakit lain.
Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).
Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).
Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.
Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder:
1.    Penyakit Ginjal
o    Stenosis arteri renalis
o    Pielonefritis
o    Glomerulonefritis
o    Tumor-tumor ginjal
o    Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
o    Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
o    Terapi penyinaran yang mengenai ginjal
2.    Kelainan Hormonal
o    Hiperaldosteronisme
o    Sindroma Cushing
o    Feokromositoma
3.    Obat-obatan
o    Pil KB
o    Kortikosteroid
o    Siklosporin
o    Eritropoietin
o    Kokain
o    Penyalahgunaan alkohol
o    Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)
4.    Penyebab Lainnya
o    Koartasio aorta
o    Preeklamsi pada kehamilan
o    Porfiria intermiten akut
o    Keracunan timbal akut.
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi ditemukan pada ibu hamil baik pada penyakit sebelumnya (5-15% dari total ibu hamil) atau sebagai gangguan yang berhubungan dengan kehamilan, pre-eklamsia (Lyoyd, dalam Wylie). Hipertensi dijuluki sebagai the silent killer karena biasanya tidak menunjukkan gejala dan hanya terdiagnosis melalui skrinning atau ketika penyakit tersebut bermanifestasi pada komplikasi gangguan tertentu. Hipertensi sangat signifikan berkontribusi terhadap angka kesakitan dan kematian ibu dan janin sehingga perlu dilakukan skrinning awal dan pemeriksaan lanjutan selama kehamilan.

Obat tradisional yang dapat digunakan
•    Gamat/Teripang/Mentimun Laut
•    Teh Murbei
•    daun cincau hijau
•    seladri (tidak boleh lebih 1-10 gr per hari, karena dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis)
•    bawang putih (tidak boleh lebih dari 3-7 siung sehari)
•    Rosela
•    daun misai kucing
•    minuman serai. teh serai yang kering atau serai basah(fresh) diminum 3 kali sehari. Dalam seminggu dapat nampak penurunan tekanan darah tinggi. dengan menambahkan air rebusan daun mannga kweni
•    ekstrak teripang(2)

     Tekanan darah rendah
Hipotensi atau yang biasa disebut tekanan darah rendah adah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah atau turun di bawah angka normal hingga 90/60 mmHg.

Penyebab darah rendah
•    Melemahnya otot jantung yang berakibat darah yang dipompa jantung lebih sedikit, sehingga tekanan daran menurun.
•    Terjadinya peradangan pada kantung yang mengelilingi jantung(pericardium) yang biasa dikenal sebagai pericadritis yang menyebabkan cairan menumpuk pada pericardium dan menekan jantung sehingga membatasi kemampuan jantung untuk memopa dan mengisi darah keseluruh tubuh.
•    Adanya beku darah dal pembuluh vena, dimana bekuan darah ini dapat menghalangi aliran darah kedalam bilik kiri dari paru-paru, dan akibatnya akan mengurangi darah di jantung untuk di pompa.
•    Bradycardia atau denyut jantungyang lambat dapat mengurangi darah yang di pompa oleh jantung. Angka detak jantung untuk seorang dewasa sehat adalah 100 dan 60 detak per menit. Hal ini berkaitan dengan heart rate, yaitu berapa kali denyut jantung dalam setiap menitnya. Semakin tinggi heart rate maka semakin tinggi tekanan darahnya.
•    Tegangan perifer atau tegangan kekakuan pembuluh darah. Kekakuan pembuluh darah akan berefek pada semakin tingginya tekanan darah.
Gejala tekanan darah rendah
•     Sering pusing dan keringat dingin
•    Mudah merasakan kantuk dan sering menguap
•    Mata sering terasa berkunang-kunang dan penglihatan kurang jelas terutama setelan duduk terlalu lama atau berjalan.
•    Mudah kelelahan dan tidak bertenaga bahkan sering mengalami pingsan
•    Wajah terlihat pucat karena suplai darah keseluruh tubuh tidak maksimal.
Cara mencegah dan mengatasi darah rendah
•    Biasakan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi dan mengatur pola makan, disarankan untuk memakan makanan mengandung garam karena dapat meningkatkan tekanan darah.
•    Atur jadwal istirahat atau tidur di malam hari. Hindari bergadan dan tidur larut malam.
•    Minum air putih dalam jumlah cukup, 8-10 gelas per hari,sesekali perlu meminum kopi untuk meningkatkan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat.
•    Berolahraga lah secara rutin seperti jogging 30 menit setiap hari.
•    Minumlah vitamin secara rutin 2x sehari misalnya vitamin C.
•    Beberapa jenis obat yang biasa dipakai untung menangani hipotensi misalnya fludrocotison, midodrine, pydostigmine, nonstreroidal anti-inflammitory drugs (NSAIDs), caffeine dan erythropoietin.(3)
Metode  pengukuran tekanan darah
Metode Auskultasi
Tekanan darah arteri pada manusia secara rutin diukur dengan metode  auskulaso. Suatu manset yang dapat di pompa dihubungkan pada manometer air raksa kemudian dililitkan disekitar lengan dan stetoskop diletakan diatas arteri brakialis pada siku. Manset  secara tepat dipompa sampai tekanan didalamnya diatas tekanan sistolik yang diharapkan dalam arteri brakialis. Arteri diokulasi oleh manset dan tidak ada suara terdengar oleh stetoskop. Kemudian tekanan darah dalam manset diturunkan secara perlahan-lahan. Pada titik tekanan sistolik dalam arteri dapat melampawi tekanan manset, semburan darah setiap melewatinya pada tiap denyut jantung dan secara sinkron dengan tiap denyut, bunyu detakan didengar dibawah manset.
Metode Palpasi
Tekanan sistolik dapat ditentukan dengan memompa manset lengan dan kemudian membiarkan tekanan turun dan tentukan pada saat denyut radialis pertama kali teraba. Oleh karena kesukaran dalam menentukan secara pasti kapan denyut pertama teraba,tekananyang diperoleh dengan metode palpalasi biasanya 2-5mmHg. Lebih rendah dibandingkan diukur dengan menggunakan metose auktulasi.
Prinsip kerja pengukur tekanan darah
Prinsip kerja alat pengukur tekanan darah sama dengan U-Tube Manometer. Manometer adalah alat pengukur tekanan yang menggunakan tinggi kolom (tabung) yang berisi liquid statik untuk menentukan tekanan. Manset dipasang ‘mengikat’ mengelilingi lengan dan kemudian ditekan dengan tekanan di atas tekanan arteri lengan (brachial) dan kemudian secara perlahan tekanannya diturunkan. Pembacaan tinggi mercuri dalam kolom (tabung manometer) menunjukkan peak pressure (systolic) dan lowest pressure (diastolic).
Prinsip U-Tube Manometer


Tekanan pada titik A sama besarnya dengan pada titik 1. Tekanan di titik 2 adalah tekanan di titik 1 ditambah dengan   h1. Tekanan di titik 2 sama dengan tekanan di titik 3, yaitu h2. Berdasarkan persamaan besar tekanan di titik 2 dan titik 3, dapat dituliskan sebuah persamaan :

Fluida pada A dapat berupa liquid atau gas. Bila fluida pada A berupa gas, pada umumnya tekanan    h1 dapat diabaikan, karena berat dari gas sangat kecil sehingga P2 hampir sama dengan PA. Oleh karena itu berlaku persamaan :

Dalam kasus alat pengukur tekanan darah, h2 adalah tinggi cairan merkuri pembacaan pada kaca tabung dan  adalah berat spesifik dari merkuri.
Stetoskop biasanya diletakkan diantara lengan (arteri pembuluh darah) dekat siku dan ‘bebatan kain bertekanan’ yang mengikat lengan. Tujuan bebatan kain dipompa (diberi tekanan) agar aliran darah yang melewati pembuluh darah arteri di lengan jadi terhenti. Pada saat tekanan dalam bebatan kain dilepaskan perlahan-lahan, dan kemudian darah mulai dapat mengalir lagi melalui pembuluh darah arteri, maka dari stetoskop akan terdengar suara wussshhhh…(suara sedkit menghentak). Hal itu merupakan pertanda untuk ‘mencatat’ penampakan ukuran pada manometer, yang merupakan tekanan darah systolic. Dan seterusnya sampai suara (wushhh…) tidak terdengar kembali yang mana itu merupakan ukuran tekanan darah dyastolic (dilihat dari displai manometer).
BAB III
METEDEOLOGI
1.    Siapkan alat – alat yang akan di gunakan  seperti skla pengukur, bulp, katup, stetoskop dll
2.    Siapkan relawan untuk praktek 2 orang
3.     Relawan pertama di cari denyut nadinya pada tangan
4.    Relawan dalam keadaaan terlentang
5.    Setelah itu pasang stetoskop pada nadi
6.    Dan pasang pembalut kain
7.    Stelah itu pencet bulp
8.    Dan ukur tekenen darah pada spygnometer dan bunyi dentak pertama adalah Sistol dan detak terakhir adalah diastol
9.    Lakukan secara tiga kali
10.    Setelah itu relawan dalam keadaan duduk dengan cara pengukuran yang sama
11.    Dan diukur secara tiga kali
12.    Stelah itu relawan dalam keadaan berdiri dengan cara pengukuran yang sama
13.    Dan diukur secara tiga kali
14.    Relewan ke dua pertama dalam keadaan normal diukur tekannannya dengan cara pengukuran yang sama
15.    Catat hasil pengukuran
16.    Dan setelah itu relawan ke dua mengerjakan soal yang bersifat mudah
17.    Dan setelah itu ukur tekanan darah relawan dengan cara yang sama
18.    Catat hasil pengukuran
19.    Relawaan ke dua mengerjakan sola yang sifatnya sulit
20.    Dan hitung teken darahnya dengan cara yang sama dan catat hasil pengukurannya
21.    Setelah itu relawan ke dua
22.    Melekukan olah raga sekitar 3menit dan setelh itu ukur tekanan darahnya dengan cara yang sama
23.    Dan catat hasil pengukurannya
BAB IV
PEMBAHASAN
Nama                      Berdiri     Duduk     Berbaring
Dian wulandari         100/65    100/70    100/70
Yashinta                   100/70    110/70    110/70
Asri aminah tanjung   80/70    80/70    100/60
Ardina citra astute    110/60    110/66    110/70
Annisah sabrina        110/80    90/80    110/80


Nama                  Otak     Normal     Otot
Wiwin pratiwi      110/70    120/60    100/70
Dewi puspa         125/75    120/70    110/70
Kiki rizki ananda  100/90    110/70    110/80
Lina karlina          110/80    120/80    120/70
Lilis                      110/70    110/90    110/80




Cara mengukur tekanan darah
1.    Posisi pasien yang akan diukur bisa berbaring, duduk atau berdiri, dengan catatan posisitangan atau lengan rileks tidak tegang. Yang paling ideal adalah posisi berbaring dengan kondisitenang dan tidak berbicara.
2.    Manset dilingkarkan diseputar lengan dan di pompa agar udara masuk ke manset dan menekanarteri. Fungsinya adalah menghentikan aliran darah sementara di lengan.
3.    Stetoskop di tempelkan di lengan bagian depan tepat diatas siku, atau di daerah pembuluhdarah arteri.
4.    Udara dari manset dikeluarkan secara perlahan sambil dengan stetoskop mendengarkan denyut tekanan.
5.    Ketika suara ketukan denyut pertama, merupakan petunjuk bahwa pada saat itu merkuri di alatukur menunjukkan tekanan darah sistolik.
6.    Ketika proses mengeluarkan udara dari manset berlangsung, lama kelamaan suara ketukandenyut tekanan akan hilang, nah pada saat hilangnya suara denyut tersebut merupakan patokan dimana merkuri pada alat ukur menunjukkan tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan maksimum yang diproduksi jantung saat jantungberdenyut dan memompa darah masuk ke dalam arteri, sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan didalam arteri sesaat diantara denyut jantung. Penunjukan kuran menggunakan satuanmm Hg dan penulisan hasil pengukuran sebagai contoh seperti berikut : 130 / 80 mm Hg, yang artinya tekanan sistolik 130 mm Hg dan tekanan diastolik 80 mm Hg.
BAB V
KESIMPULAN
1.    Tekanan darah ialah sifat- sifat yang kompleks yang ditentukan oleh interaksi
2.    Tenanan darah ialan sifat-sifat yang ditentukan oleh interaksi berbagai factor genetic yang lingkungan meregulasi hubungan antar curah jantung dan tahanan arterioral total.
3.    Cara-cara pengukuran tekanan darah adalah dengan cara palapasi, auskultasi dan osilasi.
4.    Beberapa factor yang dapat mempengaruhi tekanan darah secara fisiologis adalah karena istirahat, perubahan sikap, kerja otot,pengaruh berfikir, inspirasi dan ekspresi yang kuat.
5.     Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapacara diantaranya yaitu jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan setiap detiknya, arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, dan bertambahnya cairan dalam sirkulasi.
6.    Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu :
a) Umur
b) Kegiatan (kerja otot perubahan sikap)
c) Ketinggian (gravitasi)
d) Ekspirasi dan inspirasi
e) Kerja jantung
f) Pengaruh berpikir

DAFTAR PUSTAKA
1.    Nuradi,dkk.2007.Biologi.Jakarta:Penerbit Pelangi Indonesia
2.    http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah
3.    http://www.metris-community.com/gejala-tekanan-darah-rendah-penyebab-hipotensi/