Senin, 03 Agustus 2015

Dear Calon Suamiku

Dear you, lelaki yang kelak menjadi imamku

Hallo, bagaimana kabarmu? semoga Tuhan selalu menjagamu, hai lelaki yang akupun tak tahu siapa namamu dan tak tahu bagaimana memanggilmu.

Mungkin kau jenuh melihat timeline yang penuh status kode sana sini, mungkin kau telah dituntut menjadi cenayang yang bisa meramal maksud hati, atau mungkinkah kaupun yang sedang galau sendiri mengharap dia bakal sadar diri?

Oh ya, hingga memperkenalkan diripin aku lupa. Aku bukan seorang model Victoria's secret yang body aduhai membahana, bukan raisa yang suaranya mungkin buat kau terpesona atau putri salju yang kata cermin ajaib tercantik di dunia. Tapi percayalah aku perempuan biasa, yang sedang berusaha meningkatkan kualitas diri dengan sebaik-baik cara, karena aku tak mau kau kecewa jika melihatku yang tak ada apa-apanya.

Padamu akupun berharap hal yang sama, semoga sibuk memperbaiki diri disana, hingga saat itu tiba, kita saling menjaga dalam do'a. Tenang, aku tak menuntutmu datang layaknya pangeran berkuda atau membangun 100 candi hingga fajar tiba. Aku tahu, kita tidak hidup di negri abrakadabra. Cukup datang dengan versi terbaik yang kau punya setelah selesai memantaskan diri di mata manusia dan sang pencipta. Aku pun terus berusaha, agar bersama kita sempurna. Aduhai so sweetnyaaaa~

Pada intinya, sudahi galau cinta menye-menye ala ala FTV di tivi. Marilah bersama tingkatkan kualtas diri hingga saat itu tiba nanti, agar kelak dimataku kaulah sang pangeran dihati dan dimatamu akulah si permaisuri.

Semoga segala untaian do'a kita, semesta mengaminkannya, dan Tuhan menjawabnya.

dari: Perempuan yang mendekapmu dalam doa






Nuraini Fitriyah